Carrying the Ball: Teknik Dribbling yang Salah dan Cara Memperbaikinya
Dalam permainan bola basket, carrying the ball adalah salah satu teknik dribbling yang sering keliru, terutama saat pemain mencoba melakukan gerakan dribble yang kompleks seperti crossover atau dribble di belakang punggung. Kesalahan ini terjadi ketika telapak tangan pemain berada di bawah bola terlalu lama, seolah “menggendong” atau membawa bola, bukannya memantulkannya. Ini adalah teknik dribbling yang melanggar aturan dan dapat berujung pada turnover, sehingga penting untuk memahami dan memperbaikinya.
Secara spesifik, carrying the ball terjadi ketika pemain membiarkan telapak tangannya berada di bawah bola saat menggiring, terutama saat memutar bola atau mengubah arah. Gerakan ini memberikan kontrol yang tidak semestinya dan memungkinkan pemain untuk mengatur ulang dribble mereka. Aturan yang benar adalah tangan harus selalu berada di atas atau di belakang bola saat memantulkannya ke bawah. Seorang wasit akan mengamati posisi tangan pemain saat dribble; jika terlihat telapak tangan berada di bawah bola, pelanggaran akan dipanggil.
Mengapa pemain sering melakukan teknik dribbling yang salah ini? Salah satu alasannya adalah kurangnya kekuatan dan kontrol pada ujung jari dan pergelangan tangan. Pemain cenderung menggunakan seluruh telapak tangan untuk mendapatkan kontrol, yang justru memicu gerakan carrying. Alasan lain adalah keinginan untuk melakukan trik dribble yang rumit tanpa penguasaan dasar yang memadai. Mereka mungkin mencoba dribble yang cepat atau di antara kaki, namun posisi tangan menjadi salah. Misalnya, pada sesi pelatihan basket junior di Kuala Lumpur pada 18 Juni 2025, pelatih Mayor Razif (Purn.) secara spesifik menunjuk beberapa pemain yang sering melakukan carrying saat mencoba dribble behind-the-back karena kurangnya kekuatan pergelangan tangan.
Untuk memperbaiki teknik dribbling ini, fokuslah pada beberapa hal. Pertama, latih dribble dasar dengan benar: dorong bola ke bawah dengan ujung jari dan telapak tangan menghadap lantai, bukan ke atas. Rasakan sensasi bola yang “memantul” dari jari-jari Anda. Kedua, tingkatkan kekuatan pergelangan tangan dan jari. Latihan seperti finger taps pada bola atau dribbling dengan beban ringan dapat membantu. Ketiga, saat melakukan dribble di antara kaki atau di belakang punggung, pastikan Anda membiarkan bola “melayang” sesaat dari satu tangan ke tangan lain, tanpa menahannya terlalu lama dengan telapak tangan di bawah.
Dengan latihan yang konsisten dan kesadaran akan posisi tangan yang benar, pemain dapat menghilangkan kebiasaan carrying the ball. Ini tidak hanya akan membuat mereka terhindar dari turnover, tetapi juga meningkatkan kontrol bola dan membuat teknik dribbling mereka jauh lebih efektif dan sesuai aturan.
