Floater/Tear Drop: Seni Tembakan Melengkung di Atas Defender

Admin/ Mei 20, 2025/ Basket

Seni Tembakan Dalam bola basket modern, di mana dominasi pemain besar di bawah ring semakin kentara, kemampuan untuk mencetak poin dari jarak dekat tanpa harus berhadapan langsung dengan blokir lawan menjadi sangat berharga. Di sinilah floater atau sering juga disebut tear drop menunjukkan keampuhannya. Tembakan ini adalah tembakan melengkung tinggi di atas defender besar, sebuah teknik halus yang memungkinkan pemain kecil atau guard untuk mencetak angka di area kunci tanpa harus menerobos kontak fisik.

Seni Tembakan floater adalah melepaskan bola dengan busur yang sangat tinggi, memungkinkan bola melewati jangkauan tangan defender yang melompat untuk memblokir. Tembakan ini biasanya dilepaskan saat pemain bergerak maju menuju ring, seringkali setelah dribble atau saat menerobos pertahanan. Berbeda dengan layup standar yang fokus pada papan pantul atau langsung ke ring, floater mengandalkan busur yang lebih curam dan sentuhan lembut untuk “menjatuhkan” bola ke dalam jaring.

Teknik pelaksanaannya membutuhkan koordinasi dan touch yang presisi. Bola dilepaskan dengan satu tangan, biasanya dengan finger-roll (sentuhan jari) yang lembut, memberikan backspin atau topspin agar bola melayang dengan indah sebelum jatuh ke ring. Pemain melepaskan bola saat mereka berada di puncak lompatan mini atau bahkan hanya dengan dorongan kaki yang kuat, tidak terlalu tinggi untuk memungkinkan defender melakukan lompatan penuh, tetapi cukup tinggi untuk menghindari jangkauan blok. Jarak pelepasan bervariasi, bisa sangat dekat dengan ring atau beberapa langkah di luar area kunci.

Floater/tear drop menjadi senjata yang sangat efektif karena beberapa alasan. Pertama, ini adalah solusi ideal ketika pemain kecil berhadapan dengan big man di bawah ring. Daripada mencoba menembus atau menembak di atas defender yang lebih tinggi, floater memungkinkan pemain untuk tetap menjaga jarak aman. Kedua, tembakan ini sulit diblok karena busur yang tinggi dan pelepasan yang cepat. Defender seringkali salah waktu dalam melompat atau tidak dapat menjangkau bola karena lintasannya. Penguasaan floater membutuhkan latihan yang intens dan konsisten. Ini melibatkan pengembangan feel yang akurat untuk jarak, kekuatan, dan sentuhan bola. Banyak pemain guard lincah di NBA, seperti Stephen Curry atau Kyrie Irving

Share this Post