Isolation Play: Kapan dan Bagaimana Memberi Ruang Pemain Bintang untuk Bermain 1-on-1
Dalam strategi bola basket, tidak semua serangan harus melibatkan lima pemain. Terkadang, skema paling efektif adalah yang paling sederhana, yaitu memberikan bola kepada pemain terbaik tim, membersihkan area, dan membiarkan pemain tersebut bermain satu lawan satu (1-on-1). Taktik ini dikenal sebagai Isolation Play (atau Iso Play). Isolation Play adalah strategi yang didesain untuk mengeksploitasi keunggulan individu seorang scorer elit atas pemain bertahan lawan, terutama pada momen krusial dalam pertandingan. Isolation Play yang sukses memerlukan disiplin tinggi dari empat pemain lainnya untuk Menguasai Spacing dan tetap siap menerima umpan.
Waktu yang paling tepat untuk menerapkan Isolation Play adalah di akhir kuarter, terutama dalam 5 menit terakhir pertandingan (disebut clutch time), atau ketika waktu tembakan (shot clock) hampir habis. Dalam situasi ini, tim membutuhkan kepastian poin, dan menyerahkan bola kepada closer tim—pemain yang paling andal mencetak angka dalam tekanan—adalah pilihan paling logis. Selain itu, Iso Play juga efektif digunakan saat tim lawan melakukan man-to-man defense yang buruk atau ketika seorang pemain bertahan lawan telah melakukan banyak pelanggaran (foul trouble) dan harus bermain lebih hati-hati.
Cara menjalankan Isolation Play yang benar melibatkan penempatan pemain yang sangat spesifik. Tiga rekan satu tim harus menempati posisi di garis tiga poin (dua di corner dan satu di sayap yang berlawanan), sementara Big Man berada di high post. Strategi Penempatan Pemain ini bertujuan untuk menarik pemain bertahan lawan sejauh mungkin dari area paint dan dari pemain yang melakukan Iso. Hal ini memastikan bahwa jika pemain bertahan lain mencoba melakukan double team atau bantuan (help defense), akan ada shooter yang sepenuhnya terbuka untuk tembakan tiga poin (kick-out pass).
Pemain yang menjalankan Iso Play harus memiliki berbagai Teknik Dasar individu, seperti crossover dribble yang tajam, kemampuan menembak setelah dribble (pull-up jumper), dan kekuatan untuk menyelesaikan lay-up melalui kontak fisik. Dalam Final National Basketball Association (NBA) pada Juni 2024, seorang pemain bintang secara konsisten menggunakan Iso Play di mid-range untuk memenangkan pertandingan, menunjukkan bahwa meskipun terlihat sederhana, taktik ini adalah salah satu Taktik Dasar yang paling canggih secara psikologis. Dengan memaksimalkan bakat individu melalui Iso Play, sebuah tim dapat memecahkan kebuntuan dan mengamankan kemenangan di bawah tekanan tertinggi.
