Pneumotoraks Tensi: Ancaman Mematikan di Rongga Dada

Admin/ Mei 25, 2025/ Basket

Di antara berbagai cedera traumatis yang dapat mengancam jiwa, Pneumotoraks Tensi (Tension Pneumothorax) adalah salah satu kondisi gawat darurat medis yang paling mendesak. Kondisi ini terjadi ketika pecahnya paru-paru menyebabkan udara terperangkap di rongga dada, menekan paru-paru dan jantung. Ancaman utamanya adalah kecepatan perkembangan dan tingkat fatalitasnya yang tinggi: jika tidak ditangani segera, bisa fatal.

Mekanisme dan Penyebab

Pneumotoraks adalah kondisi di mana udara masuk ke ruang pleura, yaitu celah tipis antara paru-paru dan dinding dada. Pada pneumotoraks tensi, udara terus-menerus masuk ke ruang ini melalui kebocoran satu arah (mirip katup), namun tidak bisa keluar. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada terus meningkat.

Peningkatan tekanan ini secara progresif menekan paru-paru yang terluka, membuatnya kolaps sepenuhnya. Lebih jauh lagi, tekanan yang terus menumpuk akan mendorong mediastinum (area di tengah dada yang berisi jantung, trakea, dan pembuluh darah besar) ke sisi yang berlawanan. Penekanan pada jantung ini menghambat aliran darah kembali ke jantung, mengakibatkan penurunan drastik pada tekanan darah (syok) dan pasokan oksigen ke seluruh tubuh.

Penyebab umum pneumotoraks tensi termasuk:

  • Trauma Tumpul Dada: Ini bisa terjadi akibat benturan keras, seperti dalam kecelakaan lalu lintas atau insiden olahraga.
  • Patah Tulang Rusuk yang Menusuk Paru-paru: Fragmen tulang rusuk yang patah dapat melukai paru-paru, menciptakan jalur bagi udara untuk bocor.
  • Luka Tusuk atau Tembak: Trauma tembus ke dada yang melukai paru-paru.
  • Komplikasi Medis: Terkadang terjadi sebagai komplikasi dari prosedur medis tertentu, seperti pemasangan kateter vena sentral.

Gejala dan Urgensi Penanganan

Gejala pneumotoraks tensi berkembang cepat dan mencakup:

  • Nyeri dada yang tajam dan semakin memburuk.
  • Sesak napas yang parah dan tiba-tiba.
  • Peningkatan detak jantung dan pernapasan yang cepat.
  • Kulit kebiruan (sianosis) akibat kekurangan oksigen.
  • Penurunan tekanan darah dan tanda-tanda syok.
  • Pembengkakan vena leher.
  • Trakea (batang tenggorokan) yang bergeser ke sisi yang tidak cedera.

Kondisi ini adalah keadaan darurat medis absolut. Setiap menit sangat berarti. Jika tidak segera diatasi, penekanan pada jantung dan paru-paru akan menyebabkan gagal napas dan henti jantung, yang berujung pada kematian.

Share this Post