Tidak Memanfaatkan Body Protection: Lindungi Bola dengan Tubuh Saat Menggiring

Admin/ Juni 12, 2025/ Basket, Olahraga

Dalam setiap pertandingan sepak bola, menguasai bola adalah kunci untuk mengontrol tempo permainan dan menciptakan peluang. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pemain, terutama di level amatir, adalah tidak memanfaatkan teknik body protection secara optimal saat menggiring bola. Akibatnya, bola mudah direbut lawan, dan serangan yang sedang dibangun menjadi sia-sia. Padahal, melindungi bola dengan tubuh adalah keahlian fundamental yang membedakan dribel efektif dengan dribel yang mudah dipatahkan.

Body protection melibatkan penggunaan tubuh, terutama bahu dan lengan, untuk menciptakan penghalang antara bola dan pemain lawan. Ini bukan tentang melakukan pelanggaran, melainkan tentang penempatan posisi yang cerdas untuk menjaga bola tetap dalam jangkauan dan aman dari jangkauan lawan. Pemain yang mahir dalam teknik ini terlihat seolah-olah bola “tertempel” pada mereka, sulit untuk direbut bahkan dalam situasi satu lawan satu. Contohnya, pada pertandingan uji coba Timnas Junior pada hari Kamis, 8 Mei 2025, di Lapangan Latihan Nasional, pelatih secara khusus melatihkan skenario body protection untuk meningkatkan retensi bola di area pressing lawan.

Kesalahan umum adalah saat pemain hanya fokus pada sentuhan kaki tanpa memikirkan bagaimana posisi tubuh mereka terhadap lawan. Ini membuat bola terbuka lebar dan mudah diintersep. Lawan yang cerdik akan memanfaatkan celah ini untuk menjangkau bola atau bahkan memaksa terjadinya pelanggaran. Petugas Wasit dari Asosiasi Sepak Bola Provinsi, Bapak Rahmat Hidayat, dalam sesi workshop yang diadakan pada 15 April 2025 di Gedung Olahraga Kota, selalu menekankan pentingnya fair play dalam body protection, di mana sentuhan fisik yang terjadi adalah hasil dari penempatan posisi yang strategis, bukan dorongan yang disengaja.

Meningkatkan kemampuan body protection membutuhkan latihan yang spesifik dan kesadaran taktis. Pemain perlu berlatih bagaimana menggunakan bahu dan lengan mereka tanpa melakukan holding, serta bagaimana memutar tubuh mereka untuk menghalangi lawan. Latihan dribel dalam ruang sempit dengan kehadiran defender pasif atau aktif sangat efektif untuk mengasah kemampuan ini. Misalnya, di Pusat Pelatihan Sepak Bola Harapan Bangsa, setiap hari Selasa dan Jumat sore, mereka memiliki sesi yang fokus pada dribel dalam kotak kecil dengan lawan yang mencoba merebut bola, memaksa pemain untuk secara insting menggunakan body protection.

Dengan menguasai teknik body protection, pemain tidak hanya melindungi bola tetapi juga membeli waktu berharga. Waktu ini bisa digunakan untuk mengangkat kepala, melihat opsi umpan, atau menunggu rekan setim membuka ruang. Ini adalah aspek krusial dari dribel yang cerdas dan efisien, mengubah pemain yang rentan kehilangan bola menjadi pemain yang dominan dalam penguasaan bola.

Share this Post